ANALISIS METODE INTENSITAS HUJAN PADA STASIUN HUJAN PASAR KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

Andy Hendri

Abstract


Besarnya intensitas curah hujan ini sangat diperlukan untuk melakukan perhitungan debitbanjir berdasarkan durasi metode rasional, yang mana tergantung dari lamanya suatu kejadianhujan. Nilai intensitas hujan yang sangat tinggi akan mempunyai efek samping yang sangatbesar juga, misalnya akan berdampak terjadinya kelongsoran dan banjir. Analisis intensitashujan untuk curah hujan jam-jaman di suatu DPS dapat dihitung dengan beberapa metode,antara lain metode Talbot, Sherman dan Ishiguro, sedangkan untuk data hujan harianintensitasnya dapat dihitung dengan menggunakan metode Metode Van Breen, Metode Bell-Tanimoto, Metode Hasper der Weduwen, dan Metode Mononobe.Penelitian ini dilakukan di stasiun hujan Pasar Kampar. Hasil pengukuran intensitas hujan darialat pengukur otomatis di stasiun tersebut akan dibandingkan dengan hasil perhitunganintensitas hujan menggunakan metode Mononobe, Van Breen, Haspers Weduwen dan BellTanimoto. Uji perbandingannya dengan uji peak-weighted root mean square error.Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode intensitas hujan yang sesuai dengan data curahhujan stasiun Pasar Kampar adalah metode Van Breen. Karena memiliki rata-rata error yanglebih kecil dibanding ketiga metode lainnya.

Kata kunci: Bell Tanimoto, Haspers Weduwen, Mononobe, Van Breen, Uji Peak WeightedRoot Mean Square Error


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.