GEOPOLIMER SEBAGAI MATERIAL INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN DI LINGKUNGAN GAMBUT

Monita Olivia

Abstract


Rawa gambut merupakan lingkungan tanah organik dengan kadar air tinggi, daya dukungrendah dan derajat keasaman tinggi. Struktur beton di lingkungan asam rentan mengalamikerusakan jangka panjang akibat asam-asam organik dan non-organik seperti asam humat danasam sulfat dapat menyerang kalsium pada beton membentuk garam, meningkatkan porositas,menurunkan kekuatan beton, serta berpotensi mempercepat korosi tulangan pada beton.Ketahanan konstruksi di lingkungan asam, seperti tanah gambut, merupakan permasalahaninfrastruktur dengan dampak signifikan karena material yang digunakan sebaiknya ekonomisdan memiliki durabilitas tinggi. Geopolimer dihasilkan dari proses geopolimerisasi bahan kayasilikat dan alumina, seperti abu terbang dan abu sawit, menggunakan larutan aktivator. Hasilpenelitian terdahulu menunjukkan bahwa material geopolimer memiliki sifat fisik dan mekanikyang sebanding dengan material berbasis semen OPC (Ordinary Portland Cement), serta tahanterhadap lingkungan agresif seperti suhu tinggi, lingkungan asam dan air laut. Tulisan inimengkaji potensi geopolimer sebagai material untuk aplikasi infrastruktur di lingkungan asamrawa gambut. Material geopolimer memiliki ketahanan lebih tinggi terhadap lingkungan asamkarena memiliki ikatan aluminosilikat yang stabil dan tidak mudah bereaksi langsung dengansenyawa asam di lingkungan gambut.

Kata kunci: abu sawit, abu terbang, aluminosilikat, asam, gambut, geopolimer, infrastruktur.1.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.