MODEL NUMERIK UNTUK SIMULASI ALTERNATIF PERLINDUNGAN PANTAI BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Sigit Sutikno, Dwi Puspo Handoyo, Manyuk Fauzi, Keisuke Murakami

Abstract


Penelitian ini melakukan simulasi numerik alternatif perlindungan pantai dalam rangka untukmitigasi fenomena abrasi di Pantai Tanjung Motong Kabupaten Kepulauan Meranti ProvinsiRiau. Simulasi dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak GENESIS (GENEralizedmodel for SImulating Shorline change). Data-data yang dipakai untuk pemodelan adalah datatopografi, bathimetri, angin dan jenis tanah. Peramalan gelombang dilakukan denganmenggunakan data angin setiap jam selama 12 tahun (2001 – 2012) untuk mendapatkan tinggidan periode gelombang rencana. Model dikalibrasi dengan menggunakan dua data historisgaris pantai yang diekstrak dari citra satelit, yaitu data Landsat-5 TM dan Landsat-8 OLI/TIRSmasing-masing untuk Tahun 1990 dan Tahun 2014. Kedua data garis pantai tersebut kemudiandianalisis berbasis sistem informasi geografis dengan menggunakan DSAS (Digital ShorelineAnalysis System) untuk mendapatkan laju perubahan garis pantai pada kurun waktu tersebut.Tujuan utama proses kalibrasi adalah untuk mendapatkan nilai koefisien K1 dan K2 dari modelnumerik sedemikian sehingga tingkat perubahan garis pantai memiliki korelasi yang baikdengan hasil analisis data satelit. Setelah terkalibrasi, maka model bisa digunakan untuksimulasi berbagai alternatif penanganan abrasi di daerah studi. Simulasi dilakukan denganmemprediksi perubahan garis pantai 10 tahun kedepan (2014-2024) dengan tiga skenario, yaitutanpa penanganan, menggunakan sea wall, dan menggunakan detach breakwater. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa fenomena abrasi akan terus berlanjut jika tidak ada penanganansecara struktural. Skenario perlindungan pantai baik berupa seawall maupun detachbreakwater bisa mencegah terjadinya fenomena abrasi di Pantai Tanjung Motong.

Kata kunci: GENESIS, perlindungan pantai, DSAS


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.